Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara Korps Raport di Markas Besar Kepolisian RI pada tanggal 30 Maret 2025, di mana total 38 perwira menengah (pamen) dan perwira tinggi (pati) Polri dinaikkan pangkatnya.
Rincian Kenaikan Pangkat:
-
Jumlah Perwira yang Naik Pangkat: 38
-
Pangkat Baru: 2 Komisaris Jenderal (Komjen), 10 Inspektur Jenderal (Irjen), 26 Brigadir Jenderal (Brigjen)
-
Dasar Kenaikan Pangkat: Surat Telegram Nomor STR/818/III/KEP./2025 tertanggal 27 Maret 2025
Komitmen Kapolri:
Upacara tersebut merupakan wujud komitmen Kapolri kepada personel Polri yang telah berdedikasi. Kapolri berharap kenaikan pangkat ini akan menjadi motivasi bagi anggota untuk terus memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
Perwira Terkemuka yang Naik Pangkat:
Salah satu perwira yang naik pangkat adalah Irjen Mukti Juharsa, yang kini menjabat sebagai Irjen dan mendapatkan promosi jabatan sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat 1 Sespim Lemdiklat Polri sejak Maret 2025. Sebelumnya, Mukti Juharsa dikenal atas sejumlah prestasinya.
Pengungkapan Kasus Narkoba:
Mukti Juharsa turut menonjol dalam mengungkap kasus peredaran narkoba yang melibatkan gembong Fredy Pratama. Meski Fredy masih buron dan berada di Thailand sejak 2014, jaringannya terus dipantau.
-
Tersangka dan Pengungkapan:
-
Aset Disita: Rp 432,20 miliar
-
Jumlah Tersangka: 60 orang
-
Keterlibatan Oknum Polisi: Andri Gustami, mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan.
Kasus Percucian Uang:
-
Tersangka: Direktur Persiba Balikpapan, Catur Adi Prianto (CAP)
-
Perputaran Uang Suspect: Rp 241 miliar dalam 2 tahun
-
Penyitaan dan Penelusuran: Rekening CAP dan orang lain yang terkait disita dan diblokir untuk ditelusuri aliran dananya, melibatkan PPATK.
Pengungkapan Clandestine Lab:
-
Lokasi: Villa di Cangu, Kuta Utara, Badung, Bali
-
Tersangka: Ivan dan Mikhayla Volovod (warga Ukraina), Konstantin Krutz (warga Rusia), Roman Nazarenco.
Penangkapan Helen Bersaudara:
-
Jaringan Narkoba di Jambi: HDK, DS alias T, TM alias AK
-
Modus Operandi: Penjualan melalui lapak atau base camp.
Sejumlah Prestasi Lain:
Mukti Juharsa juga berhasil menangkap Direktur Persiba Balikpapan terkait pencucian uang dari hasil peredaran narkoba, serta membongkar laboratorium ganja hidroponik di Bali. Upaya penyitaan aset dan pengungkapan kasus terus dilakukan dalam rangka memberantas peredaran narkoba di Indonesia.